Abam Jiwa Al-Hadi

My photo
JURUFOTO LANDSKAP MALAYSIA 0125079961

Thursday, September 1, 2011

RINDU SEORANG AYAH



Ayah


Nukilan hatimu terlukis di wajah
Engkau tidak seperti dahulu
Bijak sembunyikan hati yang luka dan rindu
Lukamu mengalirkan darah kasih dan sayang
Sukamu mengundang sakit dalam senyuman
Tuamu menjunjung berjuta kepedihan


Ayah

Lopak dan genang di tirai matamu
Selepas gerimis menyimbah kalbumu
Bagai ribut yang menghentam hatiku
Umpama beliung merobek jiwaku


Ayah

Aku tahu, masamu kian suntuk
Begitu jua masa-masa yang ada padaku
Itulah janji Tuhan pada makhluk
Janji yang pasti tiba tanpa kira waktu


Ayah

Usahlah berduka lagi
Lukamu yang lama tak termampu aku rawati
Hingga gempita berkumandang di langit nanti
Tiada dayaku membalas budi


Ayah

Kutitip warkah ini dengan linangan dari mataku
Jantungku bagai dipulas
Perasaanku bagai diramas
Dosa-dosaku bak belati menikam diri


Ayah

Bimbinganmu tak mungkin ku lupa
Selagi hayat dan jiwa ini tidak gila


Aku junjung cinta dan budimu
Aku kendong kasih sayangmu
Aku dayung perahu doamu
Aku dakap bekal ilmumu
Aku cium berkat lelahmu
Aku minum air tanganmu


AMPUNKANLAH AKU
MAAFKANLAH ANAKMU INI
HALALKANLAH TITIK PELUH DAN AIR MATAMU


Jika ditakdirkan Ayah pergi dulu
Aku doakan Ayah bersedia
Aku doakan Ayah bahagia
Aku doakan Ayah menantiku di pintu syurga


Jika aku yang pergi dulu
Ayah doakanlah aku
Ayah talkinkanlah aku
Ayah taburkanlah pasir dipusaraku

Kerana rindu ini pasti ada
Baik di sini atau di sana
Rindu yang paling ulung dalam sejarah seorang manusia
Adalah rindu seorang ayah pada anaknya.



ABAMJIWA AL-HADI





1 comment: